SURAT yang berisi 5 pertanyaan untuk bapak ketua KPK

SURAT yang berisi 5 pertanyaan untuk bapak ketua KPK

dear "pak abraham samad sebagai ketua KPK'

pak,saya mahasiswi yang belum paham dengan hukum,saya lihat 17 mobil mewah yang terdampar di garasi mobil KPK itu milik adik gubernur banten atau walikota tanggerang?betul tidak pak?....
17 mobil mewah itu pasti harganya mahal,kayak nya bisa menembus angka 10 milyar persatuan mobilnya,betul tidak pak?...
wooow....fantastis.
boleh saya usul pak...??
jika dipersilahkan untuk memberi usulan,boleh tidak pak 17 mobil itu semuanya dijual lalu diibahkan seluruh hasil penjualannya untuk kesejahteraan rakyat BANTEN,,
jika bapak masih berpikir panjang,bapak bisa berkenan meninjau kota banten yang sesungguhnya,mari ikut saya pak...
1. terminal kota serang
tempat pertama saya akan memperlihatkan kondisi terminal kota serang yang super amburadur,tidak rapih,kurang nyaman,tidak ada halte yang nyaman untu duduk menunggu mobil angkutan,kotor,bau dan menjijikan.katanya terminal ini sudah mendapatkan anggaran yang besar tapi hasilnya cuma sperti ini pak,tidak ada perubahan yang signifikan.tidak seperti terminal kota yang ada di luar banten,sangat bagus dan nyaman.
saya bertanya lagi"boleh tidak pak uang hasil penjualan 17 mobil itu di realisasikan untuk pembangunan terminal...????
2. jalan setengah mulus setengah berlubang
tempat kedua yaitu pembangunan jalan yang sangat aneh pak,masa pembuatan jalan hanya setengah-setengah,setengah mulus dan setengah bergerigi dan berlubang.maksudnya apa pak,kami tidak mengerti.tapi kata mereka alasannya dana yang dialokasikan untuk pembuatan jalan pas-pasan,pas untuk yang mulus dan pas untuk yang berlubang.kami cuma mengangguk dengan mata melotot sambil pasrah.kami tak paham yang sebenarnya memang mereka lah yang mengambil keuntungan.
saya bertanya lagi "boleh tidak pak uang hasil penjualan 17 mobil mewah itu di realisasikan untuk jalan setengah berlubang dan setengah mulus...??
3. air bersih
tempat ketiga kita berjalan menuju jalan yang akan menembus banten lama,di sepanjang jalan pasti bapak disuguhi dengan aktifitas warga yang sedang asyik mandi,mencuci baju,piring,maaf pak BAB,BAK.pokonya aktifitas warga semuanya ada pada sepanjang jalan.yaitu pada SUNGAI yang mereka yakini sebagai mata air yang paling bagus dan menolong mereka.padahal bapak bisa lihat sendiri keadaan air yang diam dan berwarna cokelat,tidak jarang hewan seperti bebek,kerbau ikut asyik bergurau menikmati air yang begitu kotor.ada lagi pak yang lebih dramatis,bapak bisa datang lagi ke tempat ini padamusim kemarau.gurauan mereka menjadi bisu ketika mereka bingung untuk mencari dimana air yang harus mereka guunakan untuk kehidupan sehari-hari.bapak tau kan water is essential for life?
mereka menjadi bingung sampai-sampai mereka mengeruk tanah untuk mencari sumber air,mereka tidak takut air itu menjijikan cokelat,hijau atau apapun bentuknya yang penting AIR,bayangkan pak.air bersih bagi mereka adalah emas,atau permata yang mereka idam-idamkan.
saya boleh bertanya lagi pak'boleh tidak pak uang hasil penjualan 17 mobil mewah milik si penghianat banten di jual dan dialokasikan untuk pembangunan sumberair bersih di kota kami???
4.RSUD serang
rumah sakit yang harusnya menjadi tempat yang bersih lagi nyaman dan teratur agar pasien-pasien di dalamnya tidak menambah beban orang sakit menjadi bertambah?pembangunan yang kurang efektif menjadikan rumah sakit ni seperti rumah kumuh dan kotor.
saya bertanya lagi pak,apa masih bisa uang itu untuk dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit agar menjadi nyaman bagi orang sakit..?

jika bapak masih diam dan bingung dengan 4 pertanyaan saya,bolehkah saya bertanya satu kali lagi pak,agar afdolmenjadi lima pertanyaan untuk kesejahteraan rakyat banten ini pak..?
boleh..?
please satu kali lagi dan janji bapak harus jawab...
5. "DEAR PAK ABRAHAM SAMAD,MAUKAH ANDA MENJADI GUBERNUR BANTEN UNTUK BISA MENSEJAHTERAKAN RAKYAT BANTEN.....???
Jika tidak,saya berharap 17 mobil mewah itu di jual dan disumbangkan untuk kesejahteraan rakyat banten.

thanks for u're read...
just for share"siti muthoharoh qiani's wrote