Buscar

jangan karena uang anda akan cinta,tapi karena anda cinta akan menjadi uang

Enah si Wanita Besi(9 karakter perawan tua)

Pagi hari yang masih diselimuti dinginnya embun,wanita tua mendatangi kamar ku dan tak henti-hentinya membangunkan dari tidur ku yang sangat lelap.namaku “ENAH”aku sebagai buruh disalah satu pabrik sepatu.akibat malam tadi aku tidak bisa tidur,karena adik ke 7 dari 7 bersaudara ku menangis tanpa henti,badannya panas sekali.orang tua ku tak kuasa membawanya ke rumah sakit,hanya air hangat dan handuk kecil menempel di jidat si bungsu.Maklum aku terlahir dari keluarga yang serba kekurangan,ibu ku hanya seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurusi 7 anaknya,bapak ku hanya seorang petani tepatnya petani padi milik orang lain.jelas tidak akan bisa terpenuhi semua kebutuhan harian keluargaku.di umur ku yang masih menginjak 15 tahun,aku memutuskan untuk berhenti sekolah dan membantu mereka.ternyata bukan hanya aku yang  berhenti sekolah,teman-teman ku juga sama.mereka berhenti lalu bekerja ke luar negeri,tepatnya di arab saudi.memang di daerah tempat tinggal ku ini terkenal sekali dengan warganya yang bekerja di luar sana.tapi aku jelas tidak tertarik gara-gara adik dari bapak ku meninggal disana,tidak jelas mengapa mungkin disiksa oleh majikannya ataupun dia bunuh diri.keluarga hanya pasrah karena tidak ada yang bertanggung jawab atau mencari fakta dari perkara ini.mungkin ini takdir dan keluarga hanya menerima dengan ikhlas.aku bersyukur bisa masuk sebagai buruh di sebuah pabrik sepatu yang tempatnya tak jauh dari daerah ku.selain di kenal sebagai kampung Arab alias TKW arab,kampung ku juga terkenal dengan buruh pabrik.dari yang muda sampai tua kami berbondong-bondong bekerja dari subuh petang sampai maghrib tiba.kami berangkat sebelum adzan subuh dengan mobil angkot khusus berwarna merah yang hanya bisa menampung 15 orang pekerja buruh pabrik.semuanya seorang wanita,kadang aku bingung apa fungsi laki-laki dimuka bumi ini.jika beberapa menit saja tertinggal maka aku hanya pergi sendiri dengan menunggangi angkot 2 kali turun.itu sangat membuat ku pusing,karena aku tak terbiasa naik mobil.suara teriakan ibu yang selalu melintas kala subuh datang,maklum aku belum bisa membeli jam alarm,hanya ibu yang bisa aku andalkan.aku mempunyai seorang ibu yang kuat dan tangguh,ibu tak pernah telat bangun pagi serta tak lupa tugasnya untuk membangunkan ku,membuat sarapan dan teh manis.Ibu adalah orang yang bertanggung jawab,walaupun dia tak bisa membuat aku dan keenam adik ku bahagia dengan hidup yang berkecukupan,tapi aku bangga ibu telah bekerja dengan sepenuh hati dan kasih sayang.aku pergi bekerja disaat ayah dan ke 6 adik ku masih terbuai dalam tidur.aku tak bisa menyapa mereka,hanya ibu yang selalu aku cium tangannya.aku tak bisa menjalankan sholat subuh dirumah,karena jadwal keberangkatan mobil angkot merah khusus buruh pabrik berangkat sebelum adzan subuh,jarak kampung dengan pabrik memang sekitar satu jam,tapi di jalan menuju pabrik ini memang terkenal macet.kami mengambil waktu yang sangat pagi agar kami bisa datang tepat waktu dan bisa menjalankan sholat subuh disana.Alhamdulillah,aku masih mentaati peraturan tuhan yang menjadikan aku hidup dan peraturan pabrik yang menjadikan aku dan keluarga masih tetap menyambung hidup. aku di tempatkan di bagian menjahit bahan untuk sepatu,memang sulit tapi dengan kerja keras aku menjadi bisa dan ahli dalam bidang ini.suatu hari ketika aku diterpa musibah yang mengakibatkan jempol jari tangan ku terpotong oleh sebuah alat di dalam pabrik,hingga aku harus kehilangan satu jari ku.aku masih bersyukur masih mempunyai 9 jari tangan yang masih bisa aku pergunakan untuk bekerja.aku adalah seorang wanita yang kuat menurut ibu,ayah hingga ke enam adik-adik ku.karena mereka bersandar pada gaji bulanan yang aku dapatkan.makan,biaya sekolah dan semua kebutuhan keluarga aku yang menanggung.karena ayah ku hanya bisa menerima uang jika musim menanam padi atau memanen padi itupun tidak tentu.tapi aku masih bangga aku mempunyai seorang ayah yang bertanggung jawab,walaupun tidak sepenuhnya untuk membuat kami sekeluarga hidup berkecukupan.aku mempunyai enam orang adik yang masih sangat kecil-kecil.aku bertekad untuk menyekolahkan mereka maksimal sampai lulus SMA,itu adalah tekad yang kuat.karena aku tidak ingin mereka seperti aku yang hanya lulus SMP.Alhamdulillah selalu aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi keberkahan dalam hidup keluarga ku.15 tahun sudah aku mengabdi pada keluarga,semua keenam adik ku bisa sekolah sampai tingkat SMA,semua berkat dorongan orang tua.adik ku yang kedua bernama hesti dan ketiga adalah rani mereka sama-sama menjadi buruh pabrik setelah mereka lulus dari SMA.aku tak bisa membiayai mereka sampai ke jenjang perkuliahan,kecuali adik ku yang keempat,dia lebih menonjol dalam pelajaran sehingga dia mendapatkan beasiswa untuk meneruskan di perguruan tinggi islam di bidang pendidikan/tarbiyah.namanya hani,mungkin adik ku yang satu ini lebih mujur hidupnya karena dia satu-satunya yang bisa sekolah diperguruan tinggi.aku bangga sama hani dia calon guru,satu-satunya keturunan keluarga ku yang menjadi guru nantinya.aku senang melihat adik-adik ku yang sudah bekerja dan ada yang masih sekolah dengan baik.hesti dan rani juga tidak lupa mereka membantu ku untuk menyambung hidup keluarga.
Tak terasa umur ku sudah kepala 3,aku merasa semakin tua.tapi tekad ku masih kuat untuk membantu keluarga.aku masih mempunyai adik yang masih sekolah.karena tekad ku yang sangat kuat untuk membuat keluarga senang bahkan aku pun  lupa dengan kesenangan ku sendiri,aku lupa dengan adanya laki-laki didunia ini.dulu sampai sekarang aku selalu menutup hati ku untuk yang namanya CINTA,aku mencoba untuk tidak mengenal ataupun memuja CINTA.ratapan seorang ayah yang tak bisa mengais rizqi dengan mudah dengan melewati beberapa rintangan disawah,panas ataupun hujan dengan keringat menetes dari tubuhnya tak kan bisa menghidupi keluarga seutuhnya,kasih sayang seorang ibu yang tak pernah mengeluh mengurus 7 orang anak yang masih kecil-kecil,tangisan seorang adik yang tak pernah henti kala perut mereka kosong  tak ada makanan sedikit pun mengisi celah perut mereka.keadaan ini membuat ku semakin kuat tidak mengenal cinta.bagi ku CINTA adalah senyuman keluarga ku. Sebenarnyan wanita mana yang tak mau untuk memiliki CINTA,aku pun sangat ingin memiliki CINTA,tapi sebuah takdir yang membuat ku untuk bijak mengambil keputusan untuk tidak memiliki CINTA.ditambah adik ku yang kedua dan ketiga sudah mendului ku untuk menikah.aku semakin malas dan tak percaya diri.cinta seorang buruh pabrik hanya mentok dengan supir angkot merah atau tukang ojeg didekat pabrik.kita sebut keren ketika mereka bisa menikah dengan supir angkot merah.kenapa kami anggap keren,karena supir  angkot merah bagaikan malaikat yang bisa membawa  kita pulang dan pergi.pokoknya keren,bisa antar jemput dengan mudah,keren menjadi permaisuri dari sang pangeran angkot.bagi ku nasib baik juga yang didapat adik kedua ‘HESTI”dia bisa mendapatkan suami seorang supir angkot merah,berarti dia menjadi permaisuri dari raja supir angkot merah.aku juga ikut senang menjadi kakak dari permaisurinya supir angkot merah.tapi rasa senang ku ini tidak lama karena ternyata adik ku hesti tidak bisa mempertahankan cintanya bersama supir angkot merah,mungkin si supir angkot merah itu merasa sebagai artis dalam lingkungan buruh pabrik.banyak wanita yang mengaguminya,mungkin itu adalah sebab dari retaknya rumah tangga hesti adik ku.ternyata diam-diam si supir angkot ini bermain cinta dengan wanita lain,yang tak jauh dari buruh pabrik juga.tak tanggung-tanggung beberapa wanita buruh pabrik telah menjadi simpanannya,yang lebih anehnya lagi wanita simpanan si sopir angkot ini tidak lain teman-teman hesti adik ku,jelas mereka tau apa status dari supir angkot ini lalu mereka kenal betul dengan hesti.mungkin karena sopir angkot ini merasa keren jadi semua wanita buruh pabrik mengaguminya.nasib adik ku hesti sangat menyedihkan,dia sekarang menjadi janda dengan satu anak.hesti sudah lama berhenti bekerja menjadi buruh setelah dia melahirkan,sekarang hesti tak lagi bekerja.dia sempat mengajukan lagi lamaran menjadi buruh pabrik,tapi ternyata sangat sulit sekali,tidak semudah yang dulu.sekarang sudah masuk system bayar sebelum masuk kerja.menjadi buruh saja harus membayar,padahal bukan melamar menjadi pekerja kantoran atau pegawai negeri.tapi keadaan  ini menjadi sangat sulit bagi hesti dan keluarga untuk mebayar uang tunai untuk masuk menjadi buruh.hesti hanya berdiam dirumah tanpa suami sehingga kehidupannnya bergantung kepada ku.masalah ini menjadi beban tambahan dalam hidup ku di umur 35 tahun ini.aku semakin kuat saja untuk tidak mengenal CINTA,factor pertama karena aku sebagai tulang punggung keluarga yang tidak pernah habisnya memberikan kebahagiaan untuk keluarga,factor kedua karena aku tak percaya dengan makhluk bernama laki-laki,mereka seenaknya hidup didunia dengan mengembara CINTA PALSU.Ditambah perlakuan suami adik ku yang kedua dia adalah tukang ojeg yang mangkal didekat pabrik sepatu,entah kenapa adik ku ini nasibnya hampir sama dengan hesti adik ku yang kedua,bedanya adik ku yang ketiga ini”RANI”belum mengajukan surat perceraian karena rani sedang pada masa kehamilan.sikap narto suaminya ini sangat buruk sekali,dia membiarkan istrinya yaitu rani adik ku bekerja keras seharian untuk menyambung hidup keluarga kecilnya,tapi disisi lain narto suaminya enak-enakan duduk santai dirumah seperti beruang yang hobinya makan dan tidur,bermalas-malasan tanpa berpikir bagaimana seharusnya dia diciptakan di dunia ini menjadi seorang laki-laki,bukankah laki-laki yang harus bertanggung jawab.aku tak mengerti kenapa narto suami adik ku ini berhenti bekerja sebagai tukang ojeg setelah menikah dengan rani adik ku.lagi-lagi aku tak percaya dengan laki-laki aku menemukan dua character laki-laki yang membuatku muak untuk tidak mengenal ataupun memuja CINTA,enyahlah dari kehidupan ku.aku mengharapkan rani untuk cepat-cepat mengurus perceraiannya dengan narto,untung adik ku rani percaya dengan keputusan ku,tak berapa lama lagi menghitung bulan kelahiran sepupu ku,adik ku ini akan secepatnya menggugat cerai narto.itu membuat aku dan keluarga tenang.tak akan lagi melihat orang malas numpang makan dan tidur dirumah kecil ku ini,dia hanya sebagai bangkai rumah yang bisa mencukupi keinginan biologis adik ku.apakah pantas dia disebut laki-laki,hati kecilku selalu larut dalam pertanyaan yang membuatku masih membenci laki-laki.aku lebih tenang dengan tidak adanya laki-laki dirumah ku,itu kecuali ayah.karena adikku semuanya perempuan.tanggung jawabku bertambah ketika keluargaku bertambah lagi dengan datangnya sepupu yang tak lain dari anak hesti dan rani.aku pun harus lebih bekerja keras lagi,keluargaku adalah segalanya tanpa  mengurangi apapun dari hati ku.sampai ketika aku sudah menginjak 37 tahun ibu merasa kasihan kepada nasib ku yang belum mendapatkan pendamping hidup,aku sudah menekankan kepada ibu jangan memikirkan nasib ku,karena lebih baik tidak memiliki pendamping hidup daripada aku menelantarkan keenam adik ku.aku menitipkan surat permohonan untuk ibu agar tidak memikirkan ku lagi.
Dear ibu
Ibu,aku tahu ibu sangat sayang pada ku.tapi ibu harus lebih tahu bahwa aku sangat lebih sayang ibu
Aku seorang wanita ibu pun sama seorang wanita,
Ibu memiliki cinta dari seorang laki-laki yaitu ayah,aku pun sama memiliki cinta dari keluarga”ibu,ayah,dan keenam adik ku”
Aku paham ibu sangat memikirkan status ku yang sampai saat ini masih single
Tapi,apakah ibu mau menyerahkan ku pada laki-laki yang aku juga tidak mengerti laki-laki itu apa?
Lalu apakah ibu mau memberikan aku sebagai anak tulang punggung keluarga,kemudian keenam anak mu menangis kelaparan,perut kosong tanpa ada sesuap nasi pun diperutnya.
Aku tidak menyalahkan ayah yang seharusnya sebagai tulang punggung keluarga,ayah yang tak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Aku masih menyayangi ayah,walau bagaimana pun ayah masih berusaha untuk bekerja,walau hasilnya tak bisa maksimal.
Ibu,harus lebih memikirkan ayah.
Ibu,jangan memikirkan ku lagi karena aku sudah dewasa dan mungkin sudah melebihi dewasa
Aku sudah memutuskan kehendak ku untuk single sampai adik-adik ku sudah keluar dari tanggung jawab ku.
Ibu,jangan khawatirkan aku..
Sekali lagi aku bahagia dengan status ku saat ini..
Aku hanya memiliki cinta ibu,ayah dan keenam adik ku..
Tidak untuk laki-laki di luar sana yang menurutku semuanya sama.
Dari anak mu”ENAH”

Aku pun sekarang lega setelah ibu tak lagi memikirkan status ku,hari-hari ku semakin cerah saja.diumur ku sudah menginjak 38 tahun aku semakin bahagia dengan status hidup ku,iya aku masih single dan aku bahagia.lebih bahagia lagi ketika orang-orang di sekitar ku selalu mengingatkan untuk tidak menikah.peringatan itu selalu datang dari cerita-cerita tengil seorang buruh pabrik di dalam angkot merah.kebiasaan kami didalam angkot bercerita agar melepas kepenatan setelah bekerja,lelah bercampur lapar pun seketika hilang ketika  kami tertawa ceria di dalam angkot merah.sambil melihat pemandangan yang indah di sekitar jalan menuju rumah lalu ada juga pemandangan yang begitu tak mengasyikan di sepanjang jalan,iya memang jalan menuju rumah ku ini dihimpit oleh sungai yang menjadi tempat segalanya bagi warga di kampung ini,semua dilakukan disungai,dari mandi,mencuci pakaian,piring,memancing,bermain semuanya dilakukan dideretan sungai yang ada disepanjang jalan.tak heran ketika di perjalann disuguhkan oleh orang-orang yang sedang asyik mandi tanpa ada sehelai baju sedikitpun.itu menjadi cerita unik teman-teman yang ada didalam angkot merah.kadang kami tertawa melihat aktifitas mereka,ini pun menjadi menarik bagi orang-orang yang melintas di sepanjang jalan menuju rumah.tapi yang membuat kita tidak tidak nyaman dalam perjalanan adalah kondisi jalan yang sangat rusak,jalan bolong yang membuat semua penumpang yang ada di dalam mobil seperti di dalam wahana permainan ombak-ombakan,perjalanan terjal membuat tubuh kita semakin sakit sama halnya seperti dipukul-pukul.keadaan ini yang membuat aku selalu sakit badan dan meminta ibu untuk memijit badan ku.tidak hanya jalan yang rusak dirumah pun sering kekurangan air ketika musim kemarau tiba.rumah ku tak mampu untuk membeli alat untuk memompa air atau mengebor air,air bersih dikamung ku pun sering mati.bisanya ayah selalu mencari mata air di dalam  sungai yang sudah sangat kering,ayah menggalinya sampai dalam agar mendapatkan mata air yang cukup bagus.itu tidak hanya ayah,semua warga dikampung ku pun melakukan hal yang sama.jika musim kemarau tiba kita tidak bisa melihat pemandangan orang-orang yang biasanya asyik didalam sungai,mandi dan sebagainya.keadaan pun berbalik,keadaan sungai yang biasanya ramai menjadi sepi seperti tak ada penghuni.keadaan kampung ku memang sangat menyedihkan,karena factor ekonomi yang rendah juga menjadikan mereka pergi menjadi pembantu rumah tangga di arab Saudi,kampung ku pun terkenal dengan kampung TKW arab dan buruh pabrik.jika  sore hari tiba,beberapa mobil merah pun penuh dengan buruh-burh pabrik yang berbondong-bondng pulang kerumahnya masing-masing.keadaan jalan setiap sore harinya ramai oleh mobil angkot merah dari buruh-buruh pabrik.mobil angkot yang sangat penuh sampai kami pun duduk berdesakan dengan duduk setengah-setengah,sampai memenuhi pintu mobil.

 ada cerita lain dari temanku tentang buruknya laki-laki  yang datang dari bekas suami teman ku ini,namanya jumroh.dia mantan TKW yang bekerja di arab Saudi,dia meutuskan berhenti jadi TKW bukan gara-gara majikannya yang kurang baik.tapi keadaan itu datang gara-gara suaminya selingkuh dengan tetangganya sendiri.miris sekali bukan,laki-laki yang di percaya oleh jumroh untuk mengurus ketiga anaknya dirumah ternyata asep suaminya ini melanggar kepercayaan jumroh untuk selingkuh dengan tetangganya sendiri.padahal asep tidak bekerja apa pun kecuali mengurus rumah dan ketiga anaknya.perselingkuhan itu terlihat oleh warga disekitar rumahnya,ketika mereka sering melihat asep membawa perempuan yang tak lain adalah tetanggaa nya itu sering masuk kerumah asep.padahal disitu ada anak-anak yang sedang bermain dirumah,mungkin mereka masih sangat kecil dan belum paham.yang sangat mengharukan sekali ketika jumroh teratur setiap bulan mengirimkan uang gaji bulanannya kepada sang suami untuk kebutuhan sang anak tapi asep pergunakan uang hasil kerja keras isterinya itu untuk wanita selinguhannya.sehingga kebutuhan anak-anaknya ditelantarkan,tidak sekolah dan jarang makan.kejadian ini mengakibatkan anaknya putus sekolah dan bentuk tubuhnya mereka yang menjai kurus kering tak terurus.untung sekali salah satu warga disitu menghubungi jumroh yng masih berada di arab Saudi untuk segera pulang karena keadaan anaknya yang sangat meprihatinkan,mereka juga menceritakan ulah suaminya yang tidak wajar.sedih sekali mendengar nya,umroh pun tak kuasa meneteskan airmata ketia dia menceritakan tentang mantan suaminya.kalian pasti tau perbedaan laki-laki dan perempuan di dunia ini,lebih menonjol dilihat dari fisiknya.tapi ketika kemiskinan sudah datang menghimpit kehidupan manusia itu akan membuat keadaan terbalik.yang mana hak laki-laki lalu yang mana hak perempuan.apa yang seharusnya kewajiban bagi seorang laki-laki seperti apa,aku pun tak mengerti,lalu bagaiman seorang laki-laki itu bertanggung jawab aku pun tak paham,karena sampai saat ini aku tak diperlihatkan sosok laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab.tidak juga dengan ayah ku.karena memang aku sadari ayah ku juga tidak sepenuhnya bertanggung jawab dengan ke tujuh anak-anaknya.aku lebih meyakini hati ku lagi bahwa tidak akan ada laki-laki didunia ini yang aku harapkan,aku tidak mengharapkan sosok laki-laki datang memintaku hidup bersamanya,itu tidak akan terjadi selama keluarga ku masih membutuhkan ku untuk selalu bersamanya.aku sudah sangat mencintai keluarga ku,aku menjadi lupa untuk mencintai orang lain ditambha usia ku sudah menginjak 40 tahun.muka keriput yang tak ada bentuk,aku pun tak memiliki tangan yang sempurna karena jari-jari tanganku ada Sembilan,akibat musibah di pabrik.paras ku juga tak secantik wanita seutuhnya aku hitam karena dunia ku memang selalu berada di pabrik,panas karena tak ber ac.memang aku wanita tak beuntung seperti wanita-wanita yang lain.tapi aku beruntung aku memiliki hati yang selalu bahagia ketika melihat adik-adik tersenyum dan ayah ibu ku bangga kepada ku.itulah harta ku yang paling berharga”KELUARGA”.tak pernah aku hiraukan apa kata orang,karena hidup berjalan dengan sendiri tidak akan berjalan oleh orang lain.biarlah mereka berbicara sesuka hati,karena aku sudah tak ingin lagi memiliki CINTA dengan laki-laki siapa pun.AKU SINGEL dan aku lebih bahagia.

1 komentar:

Unknown

bagus ceritanya..
ini kisah nyata apa cerpen mbak?

Post a Comment