Pagi
hari yang masih diselimuti dinginnya embun,wanita tua mendatangi kamar ku dan
tak henti-hentinya membangunkan dari tidur ku yang sangat lelap.namaku “ENAH”aku
sebagai buruh disalah satu pabrik sepatu.akibat malam tadi aku tidak bisa
tidur,karena adik ke 7 dari 7 bersaudara ku menangis tanpa henti,badannya panas
sekali.orang tua ku tak kuasa membawanya ke rumah sakit,hanya air hangat dan
handuk kecil menempel di jidat si bungsu.Maklum aku terlahir dari keluarga yang
serba kekurangan,ibu ku hanya seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurusi 7
anaknya,bapak ku hanya seorang petani tepatnya petani padi milik orang
lain.jelas tidak akan bisa terpenuhi semua kebutuhan harian keluargaku.di umur
ku yang masih menginjak 15 tahun,aku memutuskan untuk berhenti sekolah dan
membantu mereka.ternyata bukan hanya aku yang berhenti sekolah,teman-teman ku juga
sama.mereka berhenti lalu bekerja ke luar negeri,tepatnya di arab saudi.memang
di daerah tempat tinggal ku ini terkenal sekali dengan warganya yang bekerja di
luar sana.tapi aku jelas tidak tertarik gara-gara adik dari bapak ku meninggal
disana,tidak jelas mengapa mungkin disiksa oleh majikannya ataupun dia bunuh
diri.keluarga hanya pasrah karena tidak ada yang bertanggung jawab atau mencari
fakta dari perkara ini.mungkin ini takdir dan keluarga hanya menerima dengan ikhlas.aku
bersyukur bisa masuk sebagai buruh di sebuah pabrik sepatu yang tempatnya tak
jauh dari daerah ku.selain di kenal sebagai kampung Arab alias TKW arab,kampung
ku juga terkenal dengan buruh pabrik.dari yang muda sampai tua kami
berbondong-bondong bekerja dari subuh petang sampai maghrib tiba.kami berangkat
sebelum adzan subuh dengan mobil angkot khusus berwarna merah yang hanya bisa
menampung 15 orang pekerja buruh pabrik.semuanya seorang wanita,kadang aku
bingung apa fungsi laki-laki dimuka bumi ini.jika beberapa menit saja
tertinggal maka aku hanya pergi sendiri dengan menunggangi angkot 2 kali
turun.itu sangat membuat ku pusing,karena aku tak terbiasa naik mobil.suara
teriakan ibu yang selalu melintas kala subuh datang,maklum aku belum bisa membeli
jam alarm,hanya ibu yang bisa aku andalkan.aku mempunyai seorang ibu yang kuat
dan tangguh,ibu tak pernah telat bangun pagi serta tak lupa tugasnya untuk
membangunkan ku,membuat sarapan dan teh manis.Ibu adalah orang yang bertanggung
jawab,walaupun dia tak bisa membuat aku dan keenam adik ku bahagia dengan hidup
yang berkecukupan,tapi aku bangga ibu telah bekerja dengan sepenuh hati dan
kasih sayang.aku pergi bekerja disaat ayah dan ke 6 adik ku masih terbuai dalam
tidur.aku tak bisa menyapa mereka,hanya ibu yang selalu aku cium tangannya.aku
tak bisa menjalankan sholat subuh dirumah,karena jadwal keberangkatan mobil
angkot merah khusus buruh pabrik berangkat sebelum adzan subuh,jarak kampung
dengan pabrik memang sekitar satu jam,tapi di jalan menuju pabrik ini memang
terkenal macet.kami mengambil waktu yang sangat pagi agar kami bisa datang
tepat waktu dan bisa menjalankan sholat subuh disana.Alhamdulillah,aku masih
mentaati peraturan tuhan yang menjadikan aku hidup dan peraturan pabrik yang
menjadikan aku dan keluarga masih tetap menyambung hidup. aku di tempatkan di
bagian menjahit bahan untuk sepatu,memang sulit tapi dengan kerja keras aku
menjadi bisa dan ahli dalam bidang ini.suatu hari ketika aku diterpa musibah
yang mengakibatkan jempol jari tangan ku terpotong oleh sebuah alat di dalam
pabrik,hingga aku harus kehilangan satu jari ku.aku masih bersyukur masih
mempunyai 9 jari tangan yang masih bisa aku pergunakan untuk bekerja.aku adalah
seorang wanita yang kuat menurut ibu,ayah hingga ke enam adik-adik ku.karena
mereka bersandar pada gaji bulanan yang aku dapatkan.makan,biaya sekolah dan semua
kebutuhan keluarga aku yang menanggung.karena ayah ku hanya bisa menerima uang
jika musim menanam padi atau memanen padi itupun tidak tentu.tapi aku masih
bangga aku mempunyai seorang ayah yang bertanggung jawab,walaupun tidak
sepenuhnya untuk membuat kami sekeluarga hidup berkecukupan.aku mempunyai enam
orang adik yang masih sangat kecil-kecil.aku bertekad untuk menyekolahkan
mereka maksimal sampai lulus SMA,itu adalah tekad yang kuat.karena aku tidak
ingin mereka seperti aku yang hanya lulus SMP.Alhamdulillah selalu aku
bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi keberkahan dalam hidup keluarga
ku.15 tahun sudah aku mengabdi pada keluarga,semua keenam adik ku bisa sekolah
sampai tingkat SMA,semua berkat dorongan orang tua.adik ku yang kedua bernama
hesti dan ketiga adalah rani mereka sama-sama menjadi buruh pabrik setelah
mereka lulus dari SMA.aku tak bisa membiayai mereka sampai ke jenjang
perkuliahan,kecuali adik ku yang keempat,dia lebih menonjol dalam pelajaran
sehingga dia mendapatkan beasiswa untuk meneruskan di perguruan tinggi islam di
bidang pendidikan/tarbiyah.namanya hani,mungkin adik ku yang satu ini lebih
mujur hidupnya karena dia satu-satunya yang bisa sekolah diperguruan tinggi.aku
bangga sama hani dia calon guru,satu-satunya keturunan keluarga ku yang menjadi
guru nantinya.aku senang melihat adik-adik ku yang sudah bekerja dan ada yang
masih sekolah dengan baik.hesti dan rani juga tidak lupa mereka membantu ku
untuk menyambung hidup keluarga.
Tak terasa umur ku
sudah kepala 3,aku merasa semakin tua.tapi tekad ku masih kuat untuk membantu
keluarga.aku masih mempunyai adik yang masih sekolah.karena tekad ku yang
sangat kuat untuk membuat keluarga senang bahkan aku pun lupa dengan kesenangan ku sendiri,aku lupa
dengan adanya laki-laki didunia ini.dulu sampai sekarang aku selalu menutup
hati ku untuk yang namanya CINTA,aku mencoba untuk tidak mengenal ataupun
memuja CINTA.ratapan seorang ayah yang tak bisa mengais rizqi dengan mudah
dengan melewati beberapa rintangan disawah,panas ataupun hujan dengan keringat
menetes dari tubuhnya tak kan bisa menghidupi keluarga seutuhnya,kasih sayang
seorang ibu yang tak pernah mengeluh mengurus 7 orang anak yang masih
kecil-kecil,tangisan seorang adik yang tak pernah henti kala perut mereka
kosong tak ada makanan sedikit pun
mengisi celah perut mereka.keadaan ini membuat ku semakin kuat tidak mengenal
cinta.bagi ku CINTA adalah senyuman keluarga ku. Sebenarnyan wanita mana yang
tak mau untuk memiliki CINTA,aku pun sangat ingin memiliki CINTA,tapi sebuah
takdir yang membuat ku untuk bijak mengambil keputusan untuk tidak memiliki
CINTA.ditambah adik ku yang kedua dan ketiga sudah mendului ku untuk
menikah.aku semakin malas dan tak percaya diri.cinta seorang buruh pabrik hanya
mentok dengan supir angkot merah atau tukang ojeg didekat pabrik.kita sebut
keren ketika mereka bisa menikah dengan supir angkot merah.kenapa kami anggap
keren,karena supir angkot merah bagaikan
malaikat yang bisa membawa kita pulang
dan pergi.pokoknya keren,bisa antar jemput dengan mudah,keren menjadi
permaisuri dari sang pangeran angkot.bagi ku nasib baik juga yang didapat adik
kedua ‘HESTI”dia bisa mendapatkan suami seorang supir angkot merah,berarti dia
menjadi permaisuri dari raja supir angkot merah.aku juga ikut senang menjadi
kakak dari permaisurinya supir angkot merah.tapi rasa senang ku ini tidak lama
karena ternyata adik ku hesti tidak bisa mempertahankan cintanya bersama supir
angkot merah,mungkin si supir angkot merah itu merasa sebagai artis dalam
lingkungan buruh pabrik.banyak wanita yang mengaguminya,mungkin itu adalah
sebab dari retaknya rumah tangga hesti adik ku.ternyata diam-diam si supir
angkot ini bermain cinta dengan wanita lain,yang tak jauh dari buruh pabrik
juga.tak tanggung-tanggung beberapa wanita buruh pabrik telah menjadi simpanannya,yang
lebih anehnya lagi wanita simpanan si sopir angkot ini tidak lain teman-teman
hesti adik ku,jelas mereka tau apa status dari supir angkot ini lalu mereka
kenal betul dengan hesti.mungkin karena sopir angkot ini merasa keren jadi
semua wanita buruh pabrik mengaguminya.nasib adik ku hesti sangat
menyedihkan,dia sekarang menjadi janda dengan satu anak.hesti sudah lama
berhenti bekerja menjadi buruh setelah dia melahirkan,sekarang hesti tak lagi
bekerja.dia sempat mengajukan lagi lamaran menjadi buruh pabrik,tapi ternyata
sangat sulit sekali,tidak semudah yang dulu.sekarang sudah masuk system bayar
sebelum masuk kerja.menjadi buruh saja harus membayar,padahal bukan melamar
menjadi pekerja kantoran atau pegawai negeri.tapi keadaan ini menjadi sangat sulit bagi hesti dan
keluarga untuk mebayar uang tunai untuk masuk menjadi buruh.hesti hanya berdiam
dirumah tanpa suami sehingga kehidupannnya bergantung kepada ku.masalah ini
menjadi beban tambahan dalam hidup ku di umur 35 tahun ini.aku semakin kuat
saja untuk tidak mengenal CINTA,factor pertama karena aku sebagai tulang punggung
keluarga yang tidak pernah habisnya memberikan kebahagiaan untuk
keluarga,factor kedua karena aku tak percaya dengan makhluk bernama laki-laki,mereka
seenaknya hidup didunia dengan mengembara CINTA PALSU.Ditambah perlakuan suami
adik ku yang kedua dia adalah tukang ojeg yang mangkal didekat pabrik sepatu,entah
kenapa adik ku ini nasibnya hampir sama dengan hesti adik ku yang kedua,bedanya
adik ku yang ketiga ini”RANI”belum mengajukan surat perceraian karena rani
sedang pada masa kehamilan.sikap narto suaminya ini sangat buruk sekali,dia
membiarkan istrinya yaitu rani adik ku bekerja keras seharian untuk menyambung
hidup keluarga kecilnya,tapi disisi lain narto suaminya enak-enakan duduk
santai dirumah seperti beruang yang hobinya makan dan tidur,bermalas-malasan tanpa
berpikir bagaimana seharusnya dia diciptakan di dunia ini menjadi seorang
laki-laki,bukankah laki-laki yang harus bertanggung jawab.aku tak mengerti
kenapa narto suami adik ku ini berhenti bekerja sebagai tukang ojeg setelah
menikah dengan rani adik ku.lagi-lagi aku tak percaya dengan laki-laki aku
menemukan dua character laki-laki yang membuatku muak untuk tidak mengenal
ataupun memuja CINTA,enyahlah dari kehidupan ku.aku mengharapkan rani untuk
cepat-cepat mengurus perceraiannya dengan narto,untung adik ku rani percaya dengan
keputusan ku,tak berapa lama lagi menghitung bulan kelahiran sepupu ku,adik ku
ini akan secepatnya menggugat cerai narto.itu membuat aku dan keluarga
tenang.tak akan lagi melihat orang malas numpang makan dan tidur dirumah kecil
ku ini,dia hanya sebagai bangkai rumah yang bisa mencukupi keinginan biologis
adik ku.apakah pantas dia disebut laki-laki,hati kecilku selalu larut dalam
pertanyaan yang membuatku masih membenci laki-laki.aku lebih tenang dengan
tidak adanya laki-laki dirumah ku,itu kecuali ayah.karena adikku semuanya perempuan.tanggung
jawabku bertambah ketika keluargaku bertambah lagi dengan datangnya sepupu yang
tak lain dari anak hesti dan rani.aku pun harus lebih bekerja keras lagi,keluargaku
adalah segalanya tanpa mengurangi apapun
dari hati ku.sampai ketika aku sudah menginjak 37 tahun ibu merasa kasihan
kepada nasib ku yang belum mendapatkan pendamping hidup,aku sudah menekankan
kepada ibu jangan memikirkan nasib ku,karena lebih baik tidak memiliki
pendamping hidup daripada aku menelantarkan keenam adik ku.aku menitipkan surat
permohonan untuk ibu agar tidak memikirkan ku lagi.
Dear ibu
Ibu,aku tahu ibu
sangat sayang pada ku.tapi ibu harus lebih tahu bahwa aku sangat lebih sayang
ibu
Aku seorang wanita
ibu pun sama seorang wanita,
Ibu memiliki cinta
dari seorang laki-laki yaitu ayah,aku pun sama memiliki cinta dari keluarga”ibu,ayah,dan
keenam adik ku”
Aku paham ibu
sangat memikirkan status ku yang sampai saat ini masih single
Tapi,apakah ibu mau
menyerahkan ku pada laki-laki yang aku juga tidak mengerti laki-laki itu apa?
Lalu apakah ibu mau
memberikan aku sebagai anak tulang punggung keluarga,kemudian keenam anak mu
menangis kelaparan,perut kosong tanpa ada sesuap nasi pun diperutnya.
Aku tidak
menyalahkan ayah yang seharusnya sebagai tulang punggung keluarga,ayah yang tak
bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Aku masih
menyayangi ayah,walau bagaimana pun ayah masih berusaha untuk bekerja,walau
hasilnya tak bisa maksimal.
Ibu,harus lebih
memikirkan ayah.
Ibu,jangan memikirkan
ku lagi karena aku sudah dewasa dan mungkin sudah melebihi dewasa
Aku sudah
memutuskan kehendak ku untuk single sampai adik-adik ku sudah keluar dari
tanggung jawab ku.
Ibu,jangan
khawatirkan aku..
Sekali lagi aku
bahagia dengan status ku saat ini..
Aku hanya memiliki
cinta ibu,ayah dan keenam adik ku..
Tidak untuk
laki-laki di luar sana yang menurutku semuanya sama.
Dari anak mu”ENAH”
Aku pun sekarang
lega setelah ibu tak lagi memikirkan status ku,hari-hari ku semakin cerah
saja.diumur ku sudah menginjak 38 tahun aku semakin bahagia dengan status hidup
ku,iya aku masih single dan aku bahagia.lebih bahagia lagi ketika orang-orang
di sekitar ku selalu mengingatkan untuk tidak menikah.peringatan itu selalu
datang dari cerita-cerita tengil seorang buruh pabrik di dalam angkot merah.kebiasaan
kami didalam angkot bercerita agar melepas kepenatan setelah bekerja,lelah
bercampur lapar pun seketika hilang ketika
kami tertawa ceria di dalam angkot merah.sambil melihat pemandangan yang
indah di sekitar jalan menuju rumah lalu ada juga pemandangan yang begitu tak mengasyikan
di sepanjang jalan,iya memang jalan menuju rumah ku ini dihimpit oleh sungai
yang menjadi tempat segalanya bagi warga di kampung ini,semua dilakukan disungai,dari
mandi,mencuci pakaian,piring,memancing,bermain semuanya dilakukan dideretan
sungai yang ada disepanjang jalan.tak heran ketika di perjalann disuguhkan oleh
orang-orang yang sedang asyik mandi tanpa ada sehelai baju sedikitpun.itu
menjadi cerita unik teman-teman yang ada didalam angkot merah.kadang kami
tertawa melihat aktifitas mereka,ini pun menjadi menarik bagi orang-orang yang
melintas di sepanjang jalan menuju rumah.tapi yang membuat kita tidak tidak
nyaman dalam perjalanan adalah kondisi jalan yang sangat rusak,jalan bolong
yang membuat semua penumpang yang ada di dalam mobil seperti di dalam wahana
permainan ombak-ombakan,perjalanan terjal membuat tubuh kita semakin sakit sama
halnya seperti dipukul-pukul.keadaan ini yang membuat aku selalu sakit badan
dan meminta ibu untuk memijit badan ku.tidak hanya jalan yang rusak dirumah pun
sering kekurangan air ketika musim kemarau tiba.rumah ku tak mampu untuk
membeli alat untuk memompa air atau mengebor air,air bersih dikamung ku pun
sering mati.bisanya ayah selalu mencari mata air di dalam sungai yang sudah sangat kering,ayah
menggalinya sampai dalam agar mendapatkan mata air yang cukup bagus.itu tidak
hanya ayah,semua warga dikampung ku pun melakukan hal yang sama.jika musim
kemarau tiba kita tidak bisa melihat pemandangan orang-orang yang biasanya
asyik didalam sungai,mandi dan sebagainya.keadaan pun berbalik,keadaan sungai
yang biasanya ramai menjadi sepi seperti tak ada penghuni.keadaan kampung ku
memang sangat menyedihkan,karena factor ekonomi yang rendah juga menjadikan
mereka pergi menjadi pembantu rumah tangga di arab Saudi,kampung ku pun
terkenal dengan kampung TKW arab dan buruh pabrik.jika sore hari tiba,beberapa mobil merah pun penuh
dengan buruh-burh pabrik yang berbondong-bondng pulang kerumahnya
masing-masing.keadaan jalan setiap sore harinya ramai oleh mobil angkot merah
dari buruh-buruh pabrik.mobil angkot yang sangat penuh sampai kami pun duduk
berdesakan dengan duduk setengah-setengah,sampai memenuhi pintu mobil.
ada cerita lain dari temanku tentang buruknya
laki-laki yang datang dari bekas suami
teman ku ini,namanya jumroh.dia mantan TKW yang bekerja di arab Saudi,dia meutuskan
berhenti jadi TKW bukan gara-gara majikannya yang kurang baik.tapi keadaan itu
datang gara-gara suaminya selingkuh dengan tetangganya sendiri.miris sekali
bukan,laki-laki yang di percaya oleh jumroh untuk mengurus ketiga anaknya
dirumah ternyata asep suaminya ini melanggar kepercayaan jumroh untuk selingkuh
dengan tetangganya sendiri.padahal asep tidak bekerja apa pun kecuali mengurus
rumah dan ketiga anaknya.perselingkuhan itu terlihat oleh warga disekitar
rumahnya,ketika mereka sering melihat asep membawa perempuan yang tak lain
adalah tetanggaa nya itu sering masuk kerumah asep.padahal disitu ada anak-anak
yang sedang bermain dirumah,mungkin mereka masih sangat kecil dan belum
paham.yang sangat mengharukan sekali ketika jumroh teratur setiap bulan
mengirimkan uang gaji bulanannya kepada sang suami untuk kebutuhan sang anak
tapi asep pergunakan uang hasil kerja keras isterinya itu untuk wanita
selinguhannya.sehingga kebutuhan anak-anaknya ditelantarkan,tidak sekolah dan
jarang makan.kejadian ini mengakibatkan anaknya putus sekolah dan bentuk
tubuhnya mereka yang menjai kurus kering tak terurus.untung sekali salah satu
warga disitu menghubungi jumroh yng masih berada di arab Saudi untuk segera
pulang karena keadaan anaknya yang sangat meprihatinkan,mereka juga
menceritakan ulah suaminya yang tidak wajar.sedih sekali mendengar nya,umroh
pun tak kuasa meneteskan airmata ketia dia menceritakan tentang mantan
suaminya.kalian pasti tau perbedaan laki-laki dan perempuan di dunia ini,lebih
menonjol dilihat dari fisiknya.tapi ketika kemiskinan sudah datang menghimpit
kehidupan manusia itu akan membuat keadaan terbalik.yang mana hak laki-laki
lalu yang mana hak perempuan.apa yang seharusnya kewajiban bagi seorang
laki-laki seperti apa,aku pun tak mengerti,lalu bagaiman seorang laki-laki itu
bertanggung jawab aku pun tak paham,karena sampai saat ini aku tak
diperlihatkan sosok laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab.tidak juga
dengan ayah ku.karena memang aku sadari ayah ku juga tidak sepenuhnya
bertanggung jawab dengan ke tujuh anak-anaknya.aku lebih meyakini hati ku lagi bahwa
tidak akan ada laki-laki didunia ini yang aku harapkan,aku tidak mengharapkan
sosok laki-laki datang memintaku hidup bersamanya,itu tidak akan terjadi selama
keluarga ku masih membutuhkan ku untuk selalu bersamanya.aku sudah sangat
mencintai keluarga ku,aku menjadi lupa untuk mencintai orang lain ditambha usia
ku sudah menginjak 40 tahun.muka keriput yang tak ada bentuk,aku pun tak memiliki
tangan yang sempurna karena jari-jari tanganku ada Sembilan,akibat musibah di
pabrik.paras ku juga tak secantik wanita seutuhnya aku hitam karena dunia ku
memang selalu berada di pabrik,panas karena tak ber ac.memang aku wanita tak
beuntung seperti wanita-wanita yang lain.tapi aku beruntung aku memiliki hati
yang selalu bahagia ketika melihat adik-adik tersenyum dan ayah ibu ku bangga
kepada ku.itulah harta ku yang paling berharga”KELUARGA”.tak pernah aku
hiraukan apa kata orang,karena hidup berjalan dengan sendiri tidak akan
berjalan oleh orang lain.biarlah mereka berbicara sesuka hati,karena aku sudah
tak ingin lagi memiliki CINTA dengan laki-laki siapa pun.AKU SINGEL dan aku
lebih bahagia.